Game

Faker tidak Ikut Wajib Militer Asal Raih Medali Emas di Asian Games

Sumber: LoL Esports

IBUGAME -- Siapa yang tidak kenal dengan Lee "Faker" Sang-hyeok? Ia adalah pemain esports dunia dari game League of Legends (LoL), dan memulai karir sejak tahun 2013 serta hingga saat ini masih tergabung ke dalam tim T1.

Faker adalah salah satu gamer LoL paling sukses yang pernah ada, dan akan mewakili Korea Selatan di Asian Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, Cina.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Keikutsertaannya sebagai atlet esports mewakili Korea Selatan di event olahraga tersebut, berpeluang untuk tidak mengikuti wajib militer dari negaranya.

Kita tahu, bahwa Korea Selatan memberlakukan wajib militer kepada seluruh masyarakatnya. Ini dilakukan oleh pemerintah Korsel, yang mana negara tersebut masih berperang dengan negara tetangganya, Korea Utara.

Namun, Faker yang saat ini membela negaranya tampil di Asian Games 2022, berpeluang untuk tidak mengikuti wajib militer.

Hal itu, bisa terwujud apabila para atlet termasuk Faker, bisa mendapatkan pengecualian dengan memenangkan medali atau emas Olimpiade apa pun di Asian Games.

Melansir dari Nikkei Asia, pengecualian tersebut juga tertuang dalam peraturan Kementerian Pertahanan Korea Selatan, yang mengonfirmasi bahwa atlet esports berhak mendapatkan pengecualian dari wajib militer, seperti yang disebutkan di bawah ini.

“Sesuai dengan Pasal 68-11 (1) (5) Keputusan Penegakan Undang-Undang Dinas Militer, individu yang meraih juara pertama Asian Games dapat dimasukkan sebagai personel seni dan atletik.”

Oleh karena itu, apabila seorang gamer profesional berhasil meraih juara pertama di ajang resmi esports, maka ia bisa dimasukkan sebagai personel seni dan atletik.

Tidak hanya mengenai hal di atas, pemenang kontes seni atau musik juga berhak mendapatkan pengecualian wajib militer.

Hal ini mengacu kepada contoh boy band BTS, yang dianggap meningkatkan citra negaranya di mata internasional serta menghasilkan pendapatan besar.

Dari dua contoh di atas, masyarakat Korea Selatan mestinya memberlakukan hal yang sama kepada semuanya dalam urusan wajib militer ini.

Survey pada tahun 2022 menyebutkan, bahwa terdapat 60,9 persen warga Korsel yang merespon mendukung BTS untuk diberi perlakukan khusus.

Selain itu, terdapat juga diskusi di parlemen Korsel, mengenai apakah undang-undang baru harus diberlakukan untuk memungkinkan ketujuh anggota tersebut, menunda kegiatan mereka selama beberapa tahun lagi.

Sebaliknya, para gamer yang mendapat pengecualian wajib militer seperti Faker. sudah dipastikan akan menjadi kontroversi.

“Jika semua orang mendapat pengecualian untuk memenangkan medali emas, maka anda harus memasukkan mereka ke dalam esports. Tapi kedengarannya aneh bahwa anda bisa dikecualikan karena duduk di depan komputer dan bermain game,” kata warga Seoul, Kim Myong-won, kepada Nikkei Asia.

Sementara itu, pengecualian wajib militer telah didapatkan oleh pesepakbola asal Korsel, Son Heung-min, usai mendapatkan medali emas pada event Asian Games 2018 lalu.

Pesepakbola yang tergabung dalam klub Tottenham Hotspur tersebut, masih tetap melanjutkan karirnya bermain di Premier League, tanpa harus mengikuti wajib militer dari negaranya.