Rangkuman Bursa Tranfer Sebelum VCT 2024 Bergulir
IBUGAME -- Kita tahu, bahwa Valorant Champions Tour 2024 masih lama untuk dimulai. Dipastikan VCT 2024 nantinya akan resmi bergulir pada Februari mendatang.
Namun sebelum turnamen itu bergulir, ekosistem esports Valorant kini sedang alami proses transfer yang terjadi pada Desember tahun ini.
Artinya, sejumlah tim dari berbagai wilayah sedang melakukan perombakan tim, serta mendatangkan skuad terbarunya.
Bahkan tim-tim esports Valorant memanfaatkan momen transfer ini, untuk merekrut pemain-pemain yang memiliki performa tinggi, sepanjang 2023.
Dari peristiwa transfer saat ini, sejumlah nama pemain maupun pelatih terkenal turut terlibat dalam proses transfer sekarang ini.
Dari wilayah Amerika, transfer pada Desember ini cukup menarik, pasalnya ada beberapa nama pemain dan pelatih yang memutuskan pindah ke tim baru, maupun pensiun.
Tony “Zikz” Gray adalah nama yang cukup menggemparkan saat ini, khususnya pada transfer di wilayah Amerika.
Yap, dia adalah pelatih yang sukses membawa Evil Geniuses meraih gelar juara Valorant Champions 2023.
Namun, selepas kemenangan besar yang diraih EG pada Agustus lalu, Zikz memutuskan hengkang dari tim yang telah membesarkan namanya tersebut.
Penyebabnya, EG belakangan ini terkendala dengan keuangannya yang belum stabil, dimana para pemain Valorant tim tersebut, termasuk Zikz, mendapatkan dua opsi yaitu digaji dengan setengah harga, atau dipersilahkan keluar dari tim.
Lantas Zikz pun resmi direkrut ke 100 Thieves, dan akan melanjutkan karirnya sebagai pelatih di tim tersebut untuk VCT 2024.
Masih berhubungan dengan Evil Geniuses, imbas dari belum stabilnya keuangan dari tim tersebut, berdampak juga kepada pemain-pemain yang meraih gelar juara Valorant Champions 2023.
Di antaranya yaitu Jeffrey “Reformed” Lu, Vincent “Apotheon” Le, Jacob “icy” Lange, dan pelatih Addison “zecK” Gorzec.
Sebaliknya, Brendan “BcJ” Jensen justru bergabung ke dalam M80, tim yang bermain di turnamen kasta kedua, Valorant Challengers.
Hal sebaliknya justru dirasakan oleh G2 Esports. Yap, tim ini secara resmi mengakuisisi The Guard, salah satu tim yang berhasil memenangkan Valorant Challengers tahun ini, serta mendapat tiket menuju VCT Americas 2024.
The Guard sejatinya sudah resmi tercatat sebagai partisipan untuk turnamen tahun depan. Namun, sebelum turnamen VCT Americas 2024 bergulir, tim ini terkendala dengan alasan yang belum jelas.
Dengan kata lain, tim ini memutuskan undur diri serta merelakan tiket yang ia dapat, untuk tampill di VCT 2024.
Lantas dari itu, The Guards langsung menonaktifkan diri, dan para pemainnya sudah mendapat izin untuk mencari tim baru, dari manajemen.
Melihat momen tersebut, G2 Esports langsung menjadi tim pertama yang mengakuisisi tiga pemain The Guard, supaya bisa meraih tiket yang direlakannya.
Alhasil, G2 Esports sukses merekrut Jonah “JonahP” Pulice, Michael “neT” Bernet, Trent “trent” Cairns, Jacob “valyn” Batio, serta pelatih Josh “JoshRT” Lee.
Dengan rekrutan barunya, G2 Esports juga sukses amankan spot yang ditinggalkan oleh The Guards.
NRG pun juga merasakan hal yang sama, khususnya dalam pergerakan transfer di wilayah Amerika. Tim ini hanya menyisakan dua pemain, yaitu Austin "crashies" Roberts dan Victor "Victor" Wong.
Tim ini resmi melepas tiga pemainnya yang sudah habis kontrak dan hijrah ke tim lain. Sebut saja Sam “s0m” Oh and Pujan “FNS” Mehta dimana keduanya tidak memperpanjang kontrak, serta Ardis “ardiis” Svarenieks yang pindah ke NAVI.
Kemudian dari wilayah EMEA, sejumlah tim-tim terbilang aman dalam pergerakan transfer sekarang ini.
Muncul nama-nama pemain baru di setiap skuad masing-masing tim. Ini tidak menutup kemungkinan juga, terdapat beberapa nama yang juga memutuskan hengkang dari tim.
Fnatic sebagai tim nomor satu di Eropa, masih bertahan dengan skuadnya di 2023, hanya saja belum lama ini, tim tersebut resmi melepas pelatihnya, Jacob “mini” Harris, yang memutuskan hengkang dari tim.
Begitu juga dengan Adil “ScreaM” Benrlitom, mantan pemain Team Liquid yang kini bermain di Karmine Corp, memutuskan untuk rehat sementara waktu. Artinya, ScreaM tidak akan kita lihat sepanjang VCT 2024.
Tim lain yang bertarung di VCT EMEA 2024 mendatang juga telah mendapatkan skuad terbaru. Sebut saja Giants, NAVI, Team Vitality, dan yang lainnya.
Bahkan, wilayah EMEA resmi kedatangan satu tim baru yang akan bermain di VCT EMEA 2024, yaitu Gentle Mates.
Selanjutnya dari wilayah Pasifik, DRX memutuskan membangkucadangkan dua pemainnya, yaitu Goo “Rb” Sang-min and Kim “Zest” Gi-seok.
Hal itu dilakukan manajemen DRX, mengingat performa raksasa Pasifik ini alami penurunan. Namun, posisi kedua pemain akan digantikan oleh Cho “Flashback” Min-hyuk, yang mendapat promosi ke skuad utama DRX.
Hal menarik justru dilakukan oleh Bleed Esports, sebagai tim yang resmi bermain di VCT Pasific 2024 nanti.
Skuadnya kini mendatangkan mantan pemain OpTic Gaming, Jaccob “yay” Whiteaker, sekaligus merasakan pengalaman bermain di Pasifik untuk pertama kalinya.
Bisa dikatakan, Yay adalah rekrutan terbesar yang terjadi dalam Bleed Esports, sekaligus yang menggemparkan di wilayah Pasifik.
Tidak hanya sosok Yay, Paper Rex juga melakukan pergerakan yang sama, dimana tim ini baru saja merekrut Cahya “Monyet” Nugraha, untuk menggantikan posisi Wang “Jinggg” Jing Jie yang memutuskan rehat.
Bahkan, mantan tim Monyet, Global Esports, melakukan perekrutan besar-besaran dimana tim ini memboyong sejumlah pemain baru ke dalamnya.
Di antaranya adalah Benedict “Benkai” Tan, Russel “Russ” Mendes, Gary “blaZek1ng” Dastin, dan Niko “polvi” Polvinen.
Itulah sejumlah pergerakan tim dari bursa transfer saat ini, sebelum bergulirnya kalender Valorant Champions Tour 2024.
Apakah dengan skuad terbarunya, semua tim-tim dari berbagai wilayah mampu memberikan permainan terbaiknya?
Tentu hal itu bisa dibuktikan setelah VCT 2024 dimulai pada Februari mendatang.