Epic Games Hadirkan Fortnite ke Steam
IBUGAME -- Epic Games berhasil mengalahkan Google di pengadilan usai kedua perusahaan tersebut terlibat atas kasus antimonopoli yang dilakukan oleh raksasa teknologi dunia itu.
Dari kasus itu, Epic Games menilai bahwa praktik yang dilakukan Google melalui aplikasi Play Store, merupakan tindakan ilegal.
Epic Games juga menuduh Google menyalahgunakan monopoli mereka untuk memungut biaya yang tinggi, menghambat persaingan sehat, serta mengurangi inovasi.
Dibalik itu, Epic Games bakal melakukan hal serupa kepada Valve, dimana developer Steam tersebut diduga melakukan pola sama dengan Google, atas Fortnite.
Epic Games menuturkan, Valve mematok potongan biaya sebesar 30 persen atas penjualan Fortnite di dalam Steam, seperti dilansir dari Gamesradar pada Sabtu (16/12/2023).
CEO Epic Games Tim Sweeney justru berupaya ingin melakukan perubahan besar kepada Steam, dalam hal praktik yang dilakukan oleh Valve.
Bahkan Epic Games sempat berselisih paham dengan developer Steam tersebut, mengenai kebijakan yang serupa di masa lalu. Hal itu jugalah yang membuat Epic Games membuat toko miliknya sendiri, Epic Games Store.
Tim juga menanggapi pertanyaan dari salah satu komunitas yang disebutkan melalui X, atas perselisihan perusahaannya dengan Valve.
"Kami akan bersaing, dan kami juga akan menempatkan Fortnite di toko serius mana pun yang memberikan penawaran luar biasa kepada semua developer," sebutnya.
"Steam, Microsoft, OneStore, atau siapapun, berikan penawaran menarik kepada semua developer dan kami akan mendukung anda. Akhir dari biaya 30 persen yang konyol ini sudah dekat," tegas Tim.
Diketahui, Valve mengambil potongan 30 persen Fortnite dari seluruh penjualan di Steam. Tetapi beberapa tahun yang lalu, perusahaan tersebut memperkenalkan sistem penskalaan yang memberikan lebih banyak uang kepada developer game berpenghasilan tinggi.
Developer game yang berpendapatan 10 juta USD dari penjualan game Valve dipatok tarif 25 persen, serta yang berpendapatan 50 juta USD hanya memberikan 20 persen kepada Valve.
Dibalik itu, sudah jelas Fortnite akan memenuhi syarat dalam hal pengurangan tarif tersebut. Namun Tim menegaskan bahwa perusahaannya tetap teguh kepada prinsipnya.
Menyangkut hal di atas, sudah dipastikan Steam berbeda dengan Epic Games Store, dimana sejak peluncurannya telah mengumumkan sistem bagi hasil yang tinggi.
Kendati demikian pada Agustus tahun ini, developer game bisa membawa pulang 100 persen pendapatan pada enam bulan pertama, jika meluncurkan game mereka secara eksklusif di Epic Games Store.
Namun, pengembang lainnya masih akan mendapatkan 88 persen pendapatan, dan Epic Games hanya mengambil potongan standar sebesar 12 persen saja.