Usai CEO Activision Blizzard Undur Diri, Sejumlah Mantan Pegawainya Curhat di Sosial Media
IBUGAME -- Usai mantan CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick, mengundurkan diri pada Desember 2023 kemarin, orang nomor satu di developer Call of Duty tersebut mendapatkan kritikan dari sejumlah pegawainya.
Pegawai yang tergabung di Activision Blizzard sebelumnya, melemparkan kritikan kepada mantan bosnya tersebut, melalui sosial media X pada penghujung 2023 kemarin.
Mereka mengkritik pengunduran diri Bobby Kotick, yang mana ia memberikan dampak buruk kepada game yang dikerjakan.
Salah satu mantan pegawai yang mengembangkan Call of Duty, dengan nama akun @chhop***, menilai Kotick telah melakukan hal negatif kepada game yang dirancangnya.
“Keputusan Bobby membuat game kami menjadi lebih buruk,” sebutnya melalui X pribadi pada Sabtu (30/12/2023) lalu.
chhopsky yang pernah menjadi Programmer di Demonware itu melanjutkan, saat dirinya bekerja baru satu bulan di perusahaan tersebut, ia mengaku bahwa Kotick sempat memberikan ancaman kepada salah satu karyawan.
Ia juga mengaku bahwa tidak ada rekannya yang lain, mampu membicarakan hal tersebut.
"Di bulan pertama (bekerja), saya mengungkapkan bahwa dia mengancam akan membunuh seorang karyawan. Setelah itu, tidak ada yang mau bicara lebih dulu," katanya.
Ia bukanlah orang yang merasakan atas perilaku negatif dari Kotick, ditambah dengan keputusan orang nomor satu di Activision Blizzard itu yang terkesan merugikan apapun, secara keseluruhan.
Hal yang serupa dirasakan juga oleh Manajer Komunitas Blizzard, Andy Belford, yang mengungkapkan perilaku Kotick selama menjadi CEO Activision Blizzard.
Melalui X pribadinya, Andy menilai bahwa keputusan Kotick menyebabkan permasalahan lain, terutama saat merilis Overwatch 2 ke dalam Steam.
Menurutnya, Kotick menolak sumber daya dari tim Overwatch 2 yang harusnya membantu menangani serangan ulasan di Steam.
Tidak hanya itu saja, Kotick juga memaksa tim untuk memoderasi Steam, meskipun hal itu bukanlah tugas dan wewenang mereka.
"Ketika kami merencanakan peluncuran OW2, tim saya memperingatkan (berbulan-bulan sebelumnya) bahwa kami akan diserang (oleh banyaknya) review," ungkap Andy.
"Kami memohon informasi lebih lanjut, detail lebih lanjut, dan lebih banyak sumber daya untuk membantu kami arus masuk yang diantisipasi, (tetapi) semuanya ditolak mentah-mentah," sambungnya.
Kendati demikian, saat ini belum ada pergantian jabatan CEO yang baru di Activision Blizzard. Dengan kata lain, developer Call of Duty tersebut belum menunjuk CEO terbaru, yang menggantikan Kotick.
Bahkan, Activision Blizzard juga belum memberikan perkembangan terbaru, mengenai siapa yang akan mengisi jabatan CEO.