Game

Disinyalir Tiru Konsep Pokemon, The Pokemon Company akan Selidiki Palworld

Palworld.

IBUWARUNG -- Belum lama ini, Palworld langsung menjadi judul yang paling populer di industri game dunia.

Game garapan Pocket Pair tersebut juga langsung memuncaki tangga teratas Steam. Artinya, sejak dirilis pada 19 Januari lalu, Palworld menjadi game yang paling populer di platform tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kepopuleran Palworld telah tercium oleh The Pokemon Company (TPC), perusahaan dibalik franchise Pokemon.

Dengan kata lain, TPC bakal menyelediki game tersebut atas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual Pokemon.

Baca juga, Baru Saja Dirilis, Palworld Puncaki Tangga Platform Steam

Kepopuleran Palworld sekarang ini memang sangat tinggi. Hal itu sudah terbukti dimana game tersebut memuncaki posisi teratas di Steam, sebagai judul yang paling populer.

Ditambah lagi, konsep Palworld yang hampir mirip dengan Pokemon dari segi monster, membuat TPC menilai bahwa game tersebut telah meniru desain utama Pokemon.

Dengan kata lain, konsep Palworld terindikasi meniru Pokemon.

TPC justru sudah mengetahui kepopuleran Palworld dalam seminggu ini. Namun, komunitas mulai melontarkan pertanyaan kepada TPC, yang mengatakan seputar Palworld meniru Pokemon.

Imbas dari pertanyaan komunitasnya, membuat TPC memulai pergerakan dengan menyelidiki Palworld, yang disinyalir meniru Pokemon.

“Kami telah menerima banyak pertanyaan mengenai game perusahaan lain yang dirilis pada Januari 2024. Kami belum memberikan izin apa pun atas penggunaan kekayaan intelektual atau aset Pokemon dalam game tersebut,” sebut TPC dalam keterangan resminya pada Kamis (25/1/2024).

“Kami bermaksud menyelidiki dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi segala tindakan yang melanggar hak kekayaan intelektual terkait Pokemon," sambungnya.

Dalam kasusnya dengan Palworld, ini adalah pertama kalinya TPC mulai berkomentar atas konsep dari game tersebut, secara keseluruhan.

Bahkan, tim hukum TPC berkemungkinan telah memantau developer-nya, Pocket Pair, dengan teliti.

Pantauan yang dilakukan tim hukum TPC juga mencakup setelah kesuksesan yang diterimanya, usai rilis Palworld.

Lebih dari itu, Nintendo turut melaporkan klaim dari Digital Millennium Copyright Act (DMCA), terhadap mod yang munculkan karakter Pokemon, ke dalam Palworld pada 23 Januari lalu.

Upaya itu merupakan tindakan lain yang diambil oleh pengembang Pokemon.

Sebaliknya, CEO Pocket Pair, Takuro Mizobe secara terbuka membantah komentar yang diucapkan seputar studio, dan game-nya.

“Saat ini, kami menerima komentar yang memfitnah artis kami, dan kami melihat tweet yang tampak seperti ancaman pembunuhan,” ujarnya.

“Saya telah menerima berbagai pendapat mengenai Palworld, namun semua produksi yang terkait dengan Palworld diawasi oleh banyak orang, termasuk saya sendiri, dan saya bertanggung jawab atas produksinya. Saya akan sangat menghargai jika anda menahan diri untuk tidak memfitnah artis yang terlibat di Palworld,” lanjut Mizobe.