Game

Ingin Berkarier di Industri Gaming? Perhatikan Ini Dulu

Bermain game.

IBUGAME -- Industri game saat ini sedang meningkat pesat. Apalagi, saat ini terdapat pertandingan game yang dekat dengan hobi mereka.

Tak sedikit anak muda yang ingin berkarier di bidang ini. VP Global HRGA UniPin, Arya Bintang membagikan sejumlah kiat kunci berkarier di industri gaming dan esports.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Industri gaming dan esports lebih dari sekadar atlet atau talenta yang ada di depan layar. Selain itu, banyak kesempatan kerja yang terbuka di sektor ini.

“Ada HR (personalia), ada finance (keuangan), ada marketing (pemasaran), bahkan perusahaan-perusahaan gaming yang besar mungkin punya psikolog sendiri. Kemudian ada researcher (periset), penulis gaming, lawyer (pengacara), dan lain-lain,” ujar Arya dalam keterangan, baru-baru ini.

Meski pengalaman adalah salah satu pertimbangan besar bagi pihak personalia, ujar Arya, pendidikan masih jadi hal utama yang jadi pertimbangan dalam memilih kandidat.

Beberapa keahlian dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja, khususnya untuk menghadapi lingkungan dan menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan.

Beberapa keahlian utama yaitu keterampilan teknis atau hard skill dan keterampilan non teknis atau soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja khususnya industri gaming dan esports.

Hard skill atau technical skill itu dapatnya dari pendidikan formal, pelatihan, atau sertifikasi. Selain itu, soft skill juga penting. Memang ini gampang-gampang susah karena berdasarkan pengalaman dari lingkungan, contohnya soal kejujuran dan kemampuan kepemimpinan,” ujar Arya.

Hal lain yang tak kalah penting dalam proses pencarian kerja, kata Arya, adalah soal membangun citra positif diri sendiri atau personal branding.

Arya memberi kiat membangun personal branding contohnya dengan mencantumkan pengalaman organisasi atau kegiatan yang berkaitan dengan industri gaming pada dokumen daftar riwayat hidup (curriculum vitae/CV).

"Berhubungan juga dengan rekan-rekan sejawat, cari koneksi, setelah itu baru teman-teman bisa cari pekerjaan yang diinginkan dengan referensi dari koneksi-koneksi itu,” ucap Arya.