News

Bermain Genshin Impact Haram Hukumnya? Begini Penjelasannya

Genshin Impact

IBUGAME -- Baru-baru ini, terdapat pertanyaan yang terkait dengan Genshin Impact.

Kita tahu, bahwa game garapan HoYoverse tersebut adalah game dengan genre open world dengan menghadirkan sejumlah karakter di dalamnya. Mulai dari Amber, Diluc, Kaeya, hingga Eula.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Genshin Impact adalah game yang sejatinya sudah dirilis pada 2020 lalu, dan bisa dimainkan pada konsol serta platform seperti PC, Play Station, dan di smartphone.

Namun, ada seseorang yang tidak disebutkan namanya, mempertanyakan hukum bermain game garapan HoYoverse tersebut, dalam islam.

Menurut orang tersebut, Genshin Impact menyajikan konsep permainan dimana di dalamnya terdapat karakter yang menenggak minuman beralkohol, menyembah patung, dan lain sebagainya.

Bahkan ia mempertanyakan kekuatan yang didapat oleh suatu karakter, yang didapat apabila telah menyentuh patung atau yang serupa dengan itu.

Lantas, pertanyaan itu dijawab langsung oleh Syekh Ahmad Kutty, dosen senior dan cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Kanada, yang menyarankan untuk menjauhi game tersebut.

"Akan lebih baik jika anda menjauhi permainan seperti itu. Tidak ada yang lebih buruk dalam Islam daripada kesyirikan atau menyekutukan Allah. Menyembah patung atau menyentuhnya dengan harapan mendapatkan manfaat atau mencegah bahaya atau nikmat lainnya, dan sebagainya, adalah murni kesyirikan," sebutnya pada September lalu, dilansir dari About Islam.

Dari pernyataannya tersebut, Syekh Ahmad Kutty menilai bahwa memainkan Genshin Impact adalah perbuatan yang tergolong syirik. Pendapat itu ia tegaskan melalui Al-Quran surat Luqman ayat 13.

"Syirik, tidak diragukan lagi, adalah dosa terbesar dalam Islam. Allah berfirman, Sesungguhnya menugaskan ketuhanan kepada selain Allah adalah suatu kesalahan besar!" ujarnya.

Ia menambahkan, bermain Genshin Impact adalah dosa yang sangat besar. Bagi mereka yang memainkan game tersebut artinya menghilangkan keselamatan di akhirat nanti, yang ia tegaskan melalui surat Al-Ma'idah ayat 72.

"Oleh karena itu, orang yang melakukan kesyirikan berarti menghilangkan keselamatannya di akhirat. Allah berfirman, Sesungguhnya barang siapa yang menganggap ketuhanan berasal dari makhluk lain selain Tuhan, maka baginya Tuhan mengingkari surga, dan tempat tinggalnya yang terakhir adalah api, dan orang-orang yang berbuat jahat itu tidak akan mendapat pertolongan dari siapa pun!” lanjut Syekh Ahmad Kutty.

"Dan kita diberitahu di bagian lain dalam Al-Qur'an, Sesungguhnya Allah tidak mengampuni orang yang menganggap ketuhanan kepada selain-Nya, padahal Dia mengampuni dosa yang lebih kecil kepada siapa pun yang Dia kehendaki memang membuat dosa yang besar,” sambungnya.

Kendati demikian, ia meminta kepada penanya tersebut supaya segera untuk bertaubat dan memperkuat imannya untuk tidak bermain game itu.

"Oleh karena itu, saya mendorong anda untuk bertaubat dan menjauhi permainan semacam itu demi menyelamatkan iman anda. Jika tidak, Anda mempertaruhkan keselamatan sendiri," tutup Syekh Ahmad Kutty.