News

Promosi Produk Baru Zara Dapat Kritik Keras dari Netizen Dunia, Seperti Apa?

Pembeli berjalan melewati toko pakaian Zara, di Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol.

IBUWARUNG -- Merk busana asal Spanyol, Zara, baru-baru ini mendapatkan kritikan pedas, atas postingan terbaru di sosial medianya. Zara memperkenalkan produk barunya pada awal Desember 2023.

Melansir dari The New Arab, Zara telah mempromosikan kampanye baru yang menunjukkan seorang model berdiri di tengah-tengah alat peraga, yang menyerupai kehancuran dan mayat yang terlihat di Gaza, pada beberapa waktu lalu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kampanye promosi baru yang dilakukan oleh Zara telah menimbulkan kemarahan oleh banyak orang, dengan dimana mereka mengklaim bahwa kampanye tersebut merayakan kehancuran Gaza.

Kampanye tersebut, yang bertujuan untuk mempromosikan koleksi jaket baru, menampilkan adegan model Khristen McMenamy berdiri di antara puing-puing dan boneka-boneka, yang sepenuhnya terbungkus dalam warna putih.

Properti tersebut menyerupai tubuh para korban perang tanpa pandang bulu Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 18.000 orang, termasuk ribuan anak-anak.

Gambar-gambar tersebut menyerupai bangunan-bangunan yang hancur dan rusak dengan puing-puing berserakan dimana-mana, mengingatkan pada pemandangan di Gaza yang sempat menghebohkan dunia.

Rupanya promosi produk terbaru Zara tersebut, sampai dikritik oleh CEO Haute Hijab, Melanie Elturk, melalui akun X pribadinya.

"Ini sungguh memuakkan. Gambaran memuakkan, menyimpang, dan sadis macam apa yang saya lihat?," ungkap Melanie.

Selain hal ini, Zara sebelumnya juga sudah memberikan kontroversi yang lain, di beberapa waktu yang lalu.

Zara telah menimbulkan kontroversi ketika pemegang waralaba Israel, menjamu menteri ekstremis Israel, Itamar Ben Gvir, di rumahnya.

Selaras dengan komentar Melanie, Samira Atash selaku pengusaha dan desainer, menyerukan boikot terhadap Zara atas kampanye produk barunya tersebut.

Tetapi Zara menegaskan, seri ini adalah koleksi edisi terbatas yang merayakan komitmennya terhadap keahlian, dan semangat untuk ekspresi artistik.

Promosi produk terbaru Zara tersebut menjadi trending di semua sosial media. Bahkan di X, postingan produk terbarunya ini mendapat reaksi negatif, oleh semua Netizen, termasuk juga para desainer.

Lebih dari itu, muncul juga tagar #boycottZara yang disinyalir seruan dari Netizen untuk memboikot brand busana asal Spanyol tersebut.