News

Wow, Transaksi E-commerce di Indonesia Capai Rp 500 Triliun

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.

IBUWARUNG -- Sepanjang 2023 berjalan, e-commerce telah menunjukkan potensi yang besar bagi perekonomian Indonesia. Hal itu tidak hanya di tahun lalu saja, namun beberapa tahun terakhir.

Peningkatan sektor e-commerce yang memberikan potensi besar terhadap perekonomian Indonesia, mulai dilirik oleh Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, pada Kamis (4/1/2024) lalu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurutnya, sektor tersebut telah menunjukkan potensi yang besar, bagi perdagangan nasional.

“Jadi kemajuan e-commerce ini jangan sampai merugikan kita,” sebut Zulhas.

Selama 2023, Kemendag memprediksi nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 533 triliun. Nilai tersebut merupakan peningkatan dari 2022 lalu, dimana tercatat sebesar Rp 476 triliun.

Baca juga, Netizen Kritik Badan Aurel Kayak Ibu-Ibu, Atta: Memang Ibu-Ibu

Selain itu, e-commerce juga mendapatkan peningkatan nilai transaksi melalui Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), di tahun ini.

Zulhas menyebutkan, fitur tersebut menyumbang sebesar Rp. 25,7 triliun. Angka tersebut meningkat Rp 2,9 triliun dibandingkan 2022 lalu.

Dibalik itu, Kemendag telah merilis dua Peraturan yang terkait, serta untuk mendukung potensi pertumbuhan e-commerce di Indonesia.

Pertama, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Kedua, Kepmendag No. 1998/2023 tentang Penetapan Barang Jadi Asal Luar Negeri dengan Harga di Bawah Harga Barang Minimum yang Diperbolehkan Masuk Langsung Melalui Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang Melakukan Kegiatan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang Bersifat Lintas Negara.

“Tapi kita adalah negara yang terbuka, tidak melarang tapi kita atur, oleh karena itu kemarin e-commerce diatur agar tidak merugikan UMKM dan industri dalam negeri,” ujar Zulhas.

Sementara itu, Bank Indonesia juga memprediksi hal yang serupa dengan Kemendag RI, dimana e-commerce mendapat keuntungan sebesar Rp. 474 triliun, pada tahun kemarin.

Menurut catatan BI, transaksi e-commerce diprediksi bakal tumbuh 2,8 persen menjadi Rp. 487 triliun pada 2024, dan 3,3 persen menjadi Rp. 503 triliun pada 2025.