Supaya Pengeluaran Terkontrol Selama Ramadhan, Simak Tipsnya
IBUWARUNG -- Ramadhan sejatinya menjadi bulan dimana kita menahan diri dari segala godaan, termasuk godaan belanja. Tapi, selama Ramadhan, para pebisnis justru menggencarkan promosi dan harga spesial yang membuat ibu-ibu tidak kuat untuk tidak checkout keranjang belanja e-commerce. Apalagi kalau marketplace bagi-bagi voucher gratis ongkir, iman semakin goyah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagi tips buat ibu-ibu agar tidak kalap belanja selama Ramadhan.
Pertama, buat rencana keuangan. Perencanaan keuangan penting bagi ibu-ibu untuk mengontrol hasrat belanja diskonan. Dengan merencanakan belanja setiap hari selama sebulan, ibu-ibu akan fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
Kedua, fokus pada kebutuhan sehari-hari. Seperti tips pertama, perencanaan keuangan memudahkan ibu membuat daftar kebutuhan untuk sahur, berbuka, dan lebaran. Ibu juga tidak akan FOMO (fear of missing out) dengan barang-barang diskon. Selama bisnis masih berjalan, barang diskonan pasti tetap ada, bu.
Ketiga, jangan pernah bersentuhan dengan paylater dan saudara-saudaranya. Godaan paylater memang berad, bu, apalagi yang menawarkan cashback besar dan cicilan ringan. Tapi, percayalah, yang namanya utang tetap saja bikin air sirop terasa pahit, takjil sop buah terasa hambar. Cicilan paylater cuma akan bikin asam lambung ibu naik.
Keempat, fokus ibadah. Perbanyak ibadah, kurangi media sosial. Alogaritma media sosial kini canggih banget, bu. Baru kita pikirin mau beli apa, iklanya langsung muncul di Instagram. Daripada pusing dan kesambet penyakit FOMO, mendingan kita tutup handphone dan ngaji. Abis Ashar, kita ngabuburit cari bakwan goreng favorit bapak.