Bersih-Bersih PSSI, Erick Thohir Bakal Bentuk Dua Satgas
IBUGAME -- Dalam waktu dekat ini, ketua PSSI, Erick Thohir, akan membentuk dua satuan tugas (satgas). Hadirnya satgas tersebut dibentuk dalam upaya pembersihan PSSI lebih transparan dan akuntabel di masa mendatang.
Bahkan, satuan tugas yang bakal dibentuk oleh Erick Thohir juga didukung penuh oleh Presiden RI, Joko Widodo. Ia menginginkan sepakbola Indonesia dibersihkan dari label dan citra yang negatif.
"Presiden mendukung penuh upaya bersih-bersih yang selama ini sulit dilakukan di PSSI. Selain dukungan presiden, saya juga sudah bicara dengan para exco, dan mereka support. Jadi saya akan bentuk dua satgas, pengawasan pengaturan skor dan pengawasan keuangan PSSI agar rencana membentuk organisasi yang bersih dan terbuka cepat terwujud," ujar Erick Thohir melalui keterangan resminya pada Jumat (28/4) kemarin.
Satgas yang bakal dibentuk oleh ketua PSSI, masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Untuk satgas pengawasan pengaturan skor, mempunyai tugas utama untuk mengevaluasi kinerja setiap wasit pada musim kompetisi nanti.
Kemudian, satgas pengawasan keuangan nantinya akan ditugaskan untuk mengawal proses audit keuangan lembaga sepakbola Indonesia tersebut, dimana proses penjajakannya dilakukan oleh Firma Ernst & Young.
"Kedua satgas itu akan terdiri dari beberapa executive committee PSSI dan figur-figur independen akan mengumpulkan data dan melalukan kajian, baik dalam hal pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit dan juga kelengkapan laporan keuangan PSSI," lanjut Erick Thohir.
Hadirnya kedua satgas ini tentunya bakal mengubah keadaan sepakbola nasional. Erick menilai, adanya kedua satgas bentukannya bukan untuk mencari pihak yang bersalah maupun pihak yang saling menjatuhkan.
Bahkan PSSI juga menggandeng mantan ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bergabung ke satgas Pengawasan Keuangan PSSI.
"Namun untuk mencari akar masalah yang membuat selama ini citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main, dan hal-hal yang negatif. Karena itu, saya juga melibatkan profesional di satgas ini, salah satunya, Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Pengawasan Keuangan PSSI," tegas Erick.