Game

Takashi Kiryu ingin Square Enix Hadirkan Judul Game yang Beragam

Final Fantasy

IBUGAME -- Square Enix terus memberikan kejutan oleh semua penggemarnya di belahan dunia, khususnya di tahun 2024 ini.

Setelah menggempur industri game, yang mana pengembang franchise Final Fantasy bakal hadirkan game terbaru dengan bantuan Artificial Intellgience (AI), kini Square Enix berencana akan merilis yang lebih sedikit serta beragam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam sesi tanya jawab investor Square Enix yang diadakan pada bulan November 2023 lalu, Presiden developer tersebut, Takashi Kiryu menjawab berbagai pertanyaan dari investor tentang portofolio perusahaan di masa depan.

Baca juga, Project U Ubisoft Masuk Tahap Uji Coba

Saat Kiryu disinggung dalam hal kekurangan yang dialami, ia menuturkan dua poin penting. Menurutnya, Square Enix mempunyai keterbatasan keragaman portofolio dan kurangnya pemasaran yang kuat.

Ia menyarankan, sangat perlu adanya peningkatan judul game dalam portofolio Square Enix, dengan cara memperkuat kemampuan pengembangan internal, atau upaya akuisisi.

“Karena kami memiliki IP yang kuat seperti franchise Dragon Quest dan Final Fantasy, saya yakin kami cenderung terlalu bergantung pada gaya atau genre gameplay tertentu,” kata Kiryu.

"Sementara itu, selera pelanggan di pasar game telah beragam, dan pelanggan mulai menikmati konten dari berbagai genre. Selain itu, judul-judul blockbuster bukanlah satu-satunya yang menikmati popularitas," lanjutnya.

Kemudian ditanya soal upaya pengembangan Square Enix, Kiryu berusaha memperkuat kelebihan internal perusahaan, serta menghadapi tantangan baru.

Dibalik itu, pengembang franchise FF tersebut sadar diri dengan reputasinya sebagai pengembang game RPG.

Ditambah lagi, banyaknya pekerja dalam Square Enix membuat kesulitan bagi internal, untuk menjaga kontrol ketat dalam upaya pengembangan.

“Saya ingin menyusun fungsi pengembangan kami sehingga kami dapat memastikan kualitas yang lebih tinggi dari setiap judul dengan mengurangi susunan pemain kami,” sebut Kiryu.

Ia melanjutkan, pihaknya sedang berusaha menghasilkan judul yang sukses, ketimbang merancang perangkat permainan tertentu, dibalik semakin beragamnya kebutuhan pemain.

Lebih dari itu, perkembangan industri game mulai munculkan polarisasi antara judul blockbuster dan indie.

"Pasar semakin terpolarisasi antara judul-judul blockbuster dan indies, tapi menurut saya bahwa kami telah mengembangkan banyak judul yang berada di tengah-tengah. Saya ingin membuat perbedaan yang lebih jelas di masa mendatang," ujar Kiryu.

Apa yang direncanakan oleh Presiden Square Enix dalam tanya jawab tersebut, munculkan asumsi bahwa developer tersebut sangat bergantung pada judul game RPG.

Tetapi, dua judul terbesarnya, yaitu Final Fantasy dan Dragon Quest, Kiryu menyadari terdapat kebutuhan untuk pengembangan game-game yang kurang populer.

Di antaranya adalah Powerwash Simulator yang dikembangkan oleh Futurlab.

Namun, komunitas harus menunggu dan melihat apa yang sedang direncanakan Square Enix pada tahun 2024, dan seterusnya untuk mengatakan sesuatu yang pasti tentang rencana dari sang Presiden.