Bos Xbox Ungkap Kehadiran Game Activision Blizzard ke Layanan Game Pass
Deretan game dalam Xbox Game Pass.
IBUGAME -- Hingga hari ini, berita mengenai Microsoft yang mengakuisisi Activision Blizzard adalah sejarah besar bagi industri game dunia.
Tercatat, pengembang Xbox tersebut menggelontorkan uang sebesar 68,7 miliar US Dollar, untuk menarik developer game kelas satu tersebut.
Tidak hanya itu, imbas dari akuisisi besar itu, semua game dari Activision Blizzard bakal turut dimuat di dalam semua layanan Xbox maupun Microsoft.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Namun, hal tersebut belum akan terwujud di sisa tahun 2023 ini. Hal itu diungkap oleh bos Xbox, Phil Spencer, yang memberikan pernyataan terbaru melalui podcast Xbox resminya, pada Rabu (18/10/2023) ini.
Dalam acara podcast tersebut, Spencer mendapatkan suatu pertanyaan, apakah kedepannya game-game Activision Blizzard akan segerak dihadirkan atau tidak, melalui semua layanan Xbox maupun Microsoft.
Ia menilai, hadirnya sejumlah game-game Activision Blizzard agak sedikit sulit dari bayangan komunitas. Perlu memakan waktu lebih untuk bisa memuat dan memindahkan game dari developer tersebut.
"Pada akhirnya mereka datang. Namun tantangan regulasi seputar akuisisi ini membuatnya sedikit lebih sulit untuk dinavigasi dibandingkan kesepakatan Zenimax, dan menambahkan game ke Game Pass tidak semudah menekan tombol untuk memasukkannya ke sana," sebutnya.
"Kenyataannya adalah dengan Activision/Blizzard/King proses regulasi memakan waktu lama, dan sejujurnya ada banyak ketidakpastian dalam proses tersebut hingga seminggu sebelum kami tutup, atau (suatu) minggu ketika CMA akhirnya sampai pada keputusan mereka, bahwa kami tidak dapat masuk dan bekerja dengan sebagian besar Activision Blizzard dalam hal ini, pada pekerjaan katalog belakang itu," sambung Spencer.
Spencer mengatakan, bahwa akan ada kemungkinan Xbox bakal memasukkan game tersebut ke layanan Xbox Game Pass, di waktu mendatang.
Namun, hal itu akan bisa terealisasikan jika semua kesepakatan akan rampung. Jika sudah, maka Spencer akan siap memasukkan game-game Activision Blizzard, secepat mungkin.
"Jadi sekarang setelah kesepakatan tercapai, kami mulai melakukan hal tersebut, namun masih ada pekerjaan. Dan akun Twitter telah mengeluarkan sesuatu yang berbicara tentang tahun 2024, saya pikir itu akurat. Saya akan sangat senang jika ada beberapa hal yang bisa dilakukan," ujarnya.
Dibalik belum dihadirkannya game-game Activision Blizzard di sisa tahun ini, Spencer meyakini bahwa saat ini Xbox belum berupaya melakukan perayaan dari akuisisi besar ini.
Baginya, hal itu terkesan sedikit mengecewakan. Tetapi Spencer masih tetap yakin, bahwa Xbox akan segera menghadirkan game Activision Blizzard, termasuk Diablo 4 dan Call of Duty: Modern Warfare 3.
Selain hal di atas, ia juga sedikit menyinggung soal Call of Duty (COD). Spencer menegaskan, bahwa game tersebut 100 persen akan tersedia di semua platform permainan. Bahkan, COD akan terus hadir di dalam Play Station milik Sony, selama sepuluh tahun kedepan.
Sementara itu, Microsoft sudah lama menyusun rencana untuk mengakuisisi Activision Blizzard, yang mana upaya itu dimulai pada tahun 2022 lalu.
Dalam proses akuisisi tersebut, Microsoft menemui jalan terjal dimana perusahaan teknologi ini sempat tersangkut dengan beberapa pihak terkait.
Ada dua lembaga yang menyangkut Microsoft, dalam upayanya mengakuisisi Activision Blizzard, yaitu Competitions and Markets Authority (CMA) dari Inggris, dan Federal Trade Commission (FTC) di Amerika Serikat.
Bahkan, kedua lembaga tersebut sempat menggagalkan upaya Microsoft melakukan akuisisi Activision Blizzard. Ditambah lagi, FTC sempat membawa Microsoft ke pengadilan.
Tetapi, perusahaan tersebut sukses memenangkan gugatan yang dilemparkan oleh FTC. Akhirnya, CMA dan FTC menyetujui kesepakatan yang dibangun antara dua perusahaan tersebut, serta memberi izin atas proses akuisisinya.