News

Survei Menyebutkan, Gen Z Tidak Bisa Gunakan Alat Perkakas dan Ganti Bohlam

Sumber: Freepik.
Sumber: Freepik.

INFOREMAJA.ID - Kita tahu bahwa Gen Z adalah generasi yang tumbuh di zaman serba teknologi, dan memahami segala aspek dari dunia tersebut. Mulai dari pengoperasian hingga yang lainnya. Begitupun dengan sosial media, mereka juga ahli dalam menggunakannya.

Namun, dibalik keterampilan luar biasa Gen Z terhadap teknologi, perlu dipikir-pikir lagi bahwa mereka tidak mehamami pekerjaan lain.

Apabila kita menyuruh Gen Z untuk melakukan pekerjaan rumah seperti memperbaiki pipa bocor dan yang lainnya, sudah jelas mereka tidak paham bagaimana caranya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bahkan mereka juga tidak bisa mengoperasikan alat-alat perkakas yang terdapat di garasi rumah, ataupun gudang.

Hal itu dibuktikan dengan studi oleh Halfords, perusahaan Inggris yang menjual perlengkapan otomotif dan sepeda.

Dilansir dari New York Post pada Selasa (14/1/2025) lalu, peneliti Halfords melakukan survei kepada 2.000 orang dewasa yang terdiri dari generasi Baby Boomer, X, hingga milenial.

Dari survei yang dilakukan, terdapat hampir 25 persen Gen Z, tidak tahu cara mengganti bohlam di langit-langit rumah.

Mereka menilai, bahwa panas yang dihasilkan dari bohlam terlalu panas hingga bisa mempertaruhkan nyawa mereka.

Bahkan Gen Z juga tidak bisa memanjat tangga untuk mengganti bohlam, karena mereka menganggap itu pekerjaan yang berbahaya.

Untuk melakukan pekerjaan seperti itu, mereka rela menyewa seorang profesional untuk menyelesaikan hal tersebut.

“Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dasar dan praktis mulai hilang di kalangan generasi muda,” sebut Andy Turbefield.

Terkait itu, Gen Z adalah generasi yang mengeluarkan banyak uang untuk menyewa tukang profesional, untuk mengerjakan perbaikan rumah.

Dalam setahun, mereka rela mengeluarkan uang dengan jumlah 1.500 USD, untuk keperluan itu saja. Ini lebih besar dibandingkan generasi X dan Baby Boomer yang hanya mengeluarkan uang dibawah 500 USD.

Sebagian responden yang lain mengungkapkan bahwa Gen Z tidak yakin dengan kemampuan mereka, untuk membersihkan kendaraan.

Gen Z juga tidak bisa menambahkan angin ke dalam ban kendaraannya, bahkan juga tidak mengerti memasang wiper kaca mobil.

Lebih dari itu, sebanyak 30 persen Gen Z mengatakan bahwa mereka tidak bisa memilah perkakas seperti obeng, kunci, serta baut.

21 persen lainnya dalam survei tersebut menegaskan, Gen Z tidak tahu dengan bentuk dari kunci inggris.

"Pengetahuan tentang otomotif, khususnya, tampaknya menurun," kata Turbefield.

"dengan banyak yang enggan mengerjakan tugas yang paling mendasar sekalipun," sambungnya.

Mengutip dari The Post, Psikolog NYU Langone, Yamalis Diaz menuturkan, ketidakmampuan Gen Z pada pekerjaan-pekerjaan di atas, kemungkinan disebabkan oleh perkembangan zaman teknologi.

Kita tahu bahwa mereka adalah generasi yang tumbuh kembang di zaman tersebut. Namun, mereka tidak bisa melakukan apapun selain yang berkaitan dengan teknologi, serta sosial media.

“Mereka sama sekali tidak perlu melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri,” kata Diaz.

Mereka hidup pada keadaan yang lebih diuntungkan ketimbang yang dirasakan oleh generasi-generasi sebelumnya.

Lihat saja, generasi sebelumnya dengan mudahnya melakukan pekerjaan apapun, termasuk pengetahuannya menggunankan perkakas untuk mengganti bohlam hingga memperbaiki kendaraan.

“Jadi, sangat masuk akal jika Gen Z tidak tahu bagaimana melakukan banyak hal yang berkaitan dengan tugas-tugas non-teknologi atau independen,” tutup Diaz.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Gudangnya informasi buat remaja.