Berikut Lima Rekomendasi Film Menarik untuk Remaja dan Anak Muda!
Banyak tontonan yang bisa dilihat oleh kelompok remaja dan anak muda. Tidak melulu scrolling sosial media dan melihat video youtube, terdapat beberapa film Indonesia yang cocok ditonton oleh mereka.
Beragam film yang terkait remaja dan anak muda sangat banyak, dengan beraneka cerita yang disajikan. Mulai dari kebudayaan lokal, sekolah SMA, hingga perilaku menyimpang.
Lalu film Indonesia apa yang bagus ditonton oleh remaja dan anak muda? Berikut adalah daftarnya.
1. Jendela Seribu Sungai
Budaya Banjarmasin memang kental di film tersebut, dan itu yang paling ditonjolkan di dalamnya. Jendela Seribu Sungai mengisahkan tiga remaja bernama Bunga (Sheryl Drisanna Kuntadi), Kejora (Halisa Naura), dan Arian (Bima Sena).
Mereka bertiga mengejar mimpi yang ingin mereka capai namun upaya mereka mengejar mimpi tersebut terhalang dengan keinginan orang tua. Arian yang ingin menjadi seniman Kuriding, terpaksa menurut kemauan orang tuanya dan menjadikan itu sebagai hobi.
Kejora yang pintar matematika dipaksa menjadi dukun, sementara Bunga sebagai anak berkebutuhan khusus justru mengubur mimpinya menjadi penari. Namun, upaya mereka meraih mimpi yang ingin dicapai, terbantukan dengan Bu Guru Sheila (Agla Artalidia) yang berusaha keras membantu tiga remaja tersebut.
2. Surau dan Silek
Budaya lokal juga ditonjolkan dalam film ini, dimana Surau dan Silek membawa budaya Minangkabau. Surau dan Silek tentu mirip dengan Jendela Seribu Sungai, dimana Sumatera Barat menjadi latar tempat di dalam film tersebut.
Surau dan Silek menceritakan kisah seorang anak bernama Adil (Muhammad Razi), anak yatim yang punya ambisi mengikuti kompetisi Silat yang diikutinya. Adil tidak sendiri, dirinya punya teman yang juga mengikuti beladiri tersebut. Mereka adalah Dayat (Bima Jousant) dan Kurip (Bintang Khaifari).
Banyak permasalahan yang dirasakan oleh ketiga remaja tersebut. Dalam kelompok silat, mereka bertiga kehilangan sosok guru yang mengajarinya. Dibalik itu, Adil dan kawan-kawannya juga mendapat perlakuan kurang baik oleh Hardi (Barry F. Cheln), di sekolah.
Namun, Adil, Dayat dan Kurip mendapat guru pengganti yang mengajarkan mereka Silat, yaitu kakek Djohar (Yusril Katil). Dialah yang mengajarkan tiga remaja tersebut silat, serta mewujudkan ambisi mereka menang di kompetisi yang diikuti.
3. Catatan Akhir Sekolah
Unsur yang berbeda dihadirkan dalam film ini, dimana terdapat tiga remaja yang duduk di bangku SMA yaitu Arian (Vino G. Bastian), Agni (Ramon Y. Tungka), dan Alde (Marcel Chandrawinata).
Catatan Akhir Sekolah mengisahkan tiga remaja tersebut yang berada di penghujung pendidikan SMA. Arian, Agni, dan Alde membuat suatu proyek film dokumenter sebagai kontribusi terakhir sebelum mereka lulus.
Tentu dalam perjalanan mereka membuat dokumenter tidaklah mudah. Mereka dihadapkan dengan berbagai masalah, mulai dari peralatan yang kurang memadai, konflik dengan guru, serta ego pada masing-masing mereka.
Meskipun begitu, upaya mereka menyelesaikan proyek dokumenter ini berhasil, dan ditayangkan di depan semua siswa dan guru. Film dokumenter yang dibuat oleh Arian, Agni dan Alde membawa siswa dan guru larut dalam emosional. Bahkan, film dokumenter yang mereka buat tidak hanya menjadi kontribusi akhir untuk sekolah, namun juga menjadi kenangan yang berharga.
4. Dua Garis Biru
Sedikit menyimpang dari tiga film di atas, Dua Garis Biru mengisahkan tentang kenakalan yang terjadi di kalangan remaja pada umumnya. Dengan kata lain, film tersebut memberikan pengalaman kepada remaja, tentang bahaya seks bebas dan dampaknya.
Dara (Adhisty Zara) dan Bima (Angga Yunanda) adalah pasangan remaja yang duduk di bangku SMA. Mereka selalu berdua, baik beraktivitas di sekolah hingga di rumah.
Namun suatu ketika, peristiwa buruk terjadi yang membuat mereka berdua harus menanggung beban untuk selamanya. Kejadian itu turut membuat Dara hamil diluar nikah.
Sontak imbas dari perbuatan mereka membuat kehidupan mereka menjadi sangat kacau. Bima dan Dara rela dikeluarkan dari sekolahnya, Dara yang harus hidup di rumah Bima, hingga konflik yang terjadi di antara keluarga dan orang tua kedua remaja itu.
5. Petualangan Sherina
Film terakhir yang bagus ditonton remaja dan anak muda adalah Petualangan Sherina. Dalam film ini menyajikan konflik yang terjadi antara Sherina (Sherina Munaf) yang memutuskan pindah demi mengikuti ayahnya, Darmawan (Mathias Muchus), yang mendapatkan pekerjaan baru.
Di tempat barunya, Sherina bertemu dengan Sadam (Derby Romero), yang merupakan teman sekolahnya. Sadam selalu mengganggu semua teman sekolahnya. Melihat perlakuan Sadam ang sudah lewat batas, Sherina pun berusaha menghentikan itu.
Namun, di suatu kejadian, Sherina dan Sadam kelompok penjahat yang pemimpinnya merupakan pesaing dari ayah Sadam, Adriwilaga (Didi Petet). Mengetahui anak mereka diculik, keluarga Darmawan dan Argawilaga, lantas mencari keberadaan Sherina dan Sadam, hingga ditemukan.
Dibalik itu, Petualangan Sherina tidak hanya cocok ditonton oleh remaja dan anak muda. Namun di dalam film tersebut turut menambah alunan musik, yang artinya Petualangan Sherina adalah film drama musikal.