Gerakan Peduli Kucing Kampus Kembali Diaktifkan Mahasiswa Unand

INFOREMAJA.ID - Kucing liar akan terus ada di berbagai tempat. Mulai dari jalan, pertokoan, hingga di wilayah kampus.
Kucing liar seringkali menggoda orang yang lalu-lalang dan mahasiswa, untuk mengelus-elusnya.
Mereka turut bermain-main dengan kucing liar yang ditemukan. Bahkan mereka memberikan pangan kepada kucing-kucing liar tersebut.
Namun dibalik itu, mahasiswa Universitas Andalas mulai kembali dilakukan gerakan peduli kucing liar, di kawasan kampus tersebut.
Gerakan ini diinisiasi kembali oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Khairunnisa, yang disapa Ica.
Gerakan peduli kucing kampus yang ia gagas, berawal dari keresahan Ica yang melihat kucing liar di lingkungan kampus, dengan kondisi yang miris.
Gerakan ini ia bangun dengan melibatkan sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Unand, dari berbagai fakultas.
"Kucing kampus sering kali diabaikan, padahal mereka juga makhluk hidup yang membutuhkan perhatian dan perlindungan," sebutnya dalam keterangan resmi pada Selasa (4/3/2025) lalu.
"Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih harmonis antara mahasiswa dan hewan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesejahteraan hewan," sambungnya.
Gerakan peduli kucing kampus tersebut dihidupkan kembali, setelah beberapa tahun tidak ada kegiatan.
Gerakan tersebut kembali aktif pada Agustus tahun lalu, yang ditandai dengan munculnya komunitas Cat Care Ind.
Komunitas tersebut juga turut diinisasi oleh Ica, dimana komunitas tersebut fokus untuk menyelamatkan kucing-kucing liar yang ada di lingkungan kampus.
Selain itu, Cat Care Ind juga melakukan berbagai kegiatan lain. Mulai dari pemberian makanan kepada kucing liar, sterilisasi pengendalian kucing liar, serta penyelamatan.
Tentu keberadaan kucing liar di kampus punya kegunaan sendiri. Kucing mampu mengontrol populasi tikus serta menjadi teman curhat dikala mahasiwa sedang stres akibat tekanan akademik.
"Kami berharap semakin banyak mahasiswa yang ikut peduli terhadap kucing kampus," ujar Ica.
"Tindakan kecil seperti memberi makan, tidak mengusir, atau mendukung program sterilisasi bisa menjadi langkah nyata dalam menunjukkan kepedulian kita sebagai bagian dari masyarakat akademik yang beradab," tutupnya.
