News

Orang Tua dan Sekolah Harus Kompak dalam Pengasuhan Anak Usia Dini

Ibu dan anak bermain. Sumber:Freepik
Ibu dan anak bermain. Sumber:Freepik

INFOREMAJA -- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau BKKBN menegaskan bahwa pengasuhan anak usia dini nggak bisa hanya bergantung pada keluarga atau sekolah saja, tapi harus saling melengkapi

“Pendidikan dan pengasuhan anak usia dini terbukti bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan numerasi. Di sini, keluarga dan institusi pendidikan punya peran yang saling melengkapi,” kata Deputi Bidang Kebijakan Strategi Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana BKKBN, Ukik Kusuma Kurniawan, di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Ukik menjelaskan, BKKBN punya program prioritas bernama Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya). Program ini hadir untuk menjawab kebutuhan pengasuhan modern, terutama buat orang tua yang sibuk bekerja tapi tetap ingin anaknya mendapat perhatian dan pendidikan yang baik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Kalau di keluarga, yang ditekankan adalah bonding, nilai-nilai kehidupan, dan hubungan anak–orang tua. Sementara, institusi pendidikan seperti Tamasya bisa kasih stimulasi buat perkembangan kognitif, keterampilan, dan psikomotorik,” jelasnya.

Menurutnya, fasilitas seperti daycare atau Tamasya bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak, termasuk numerasi dan matematika. Tapi, peran keluarga tetap nggak kalah penting karena jadi pondasi utama.

Daycare atau tempat pendidikan anak bisa jalan dengan baik asal ada pengawasan, pemantauan, dan standar yang jelas dari pemerintah. Dengan begitu, anak-anak bisa dapat layanan pengasuhan dan pendidikan yang mereka butuhkan,” tambah Ukik.

Sumber: Antara

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Gudangnya informasi buat remaja.