Teknologi

Spotify Pangkas Jumlah Pegawainya di Tahun Ini, Berapa Orang?

Baliho Spotify di Amerika Serikat.

IBUWARUNG -- Spotify melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 1500 pegawainya. Hal itu terjadi pada baru-baru ini, seperti yang dilaporkan BBC, Selasa (4/12/2023) kemarin.

Kepala Eksekutif Spotify, Daniel Ek mengatakan, pihaknya telah mengambil keputusan sulit, yang disebabkan oleh pertumbuhan yang melambat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sejauh ini, Spotify telah memiliki jumlah pegawai sebanyak 9000 orang. Daniel menyebutkan, PHK yang dilakukan sekarang ini demi menyesuaikan biaya perusahaan, supaya dapat mencapai tujuan.

Tentu dari PHK yang terjadi di lingkungan Spotify, PHK kepada 1500 pegawai tersebut sangat berdampak.

“Saya menyadari hal ini akan berdampak pada sejumlah individu yang telah memberikan kontribusi berharga”, ujar Daniel.

“Terus terang, banyak orang cerdas, berbakat, dan pekerja keras akan meninggalkan kita,” lanjutnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang musik dan podcast ini telah berkembang ke seluruh dunia.

Bahkan Spotify memiliki rencana besar, yaitu berupaya menjangkau satu miliar pengguna pada tahun 2030.

Namun, untuk sekarang Spotify memiliki 601 juta pengguna di seluruh dunia, dibandingkan pada tahun 2020 lalu, Spotify baru mencapai 345 juta pengguna.

Bahkan, Spotify mencatat laba sekitar Rp 1,1 triliun selama tiga bulan hingga September lalu.

Ini adalah laba kuartal pertama selama lebih dari setahun, dan dibantu oleh kenaikan harga dan jumlah pengguna yang lebih tinggi.

Daniel menampik, dengan adanya hasil positif bagi Spotify belum lama ini, PHK yang diumumkan akan terasa sangat berdampak bagi semua pegawainya.

Dia mengatakan, Spotify telah mempertimbangkan untuk melakukan pengurangan yang lebih kecil selama tahun 2024 dan 2025.

Namun Daniel memutuskan bahwa tindakan yang lebih drastis diperlukan untuk meningkatkan keuangan perusahaan.

Sejak diluncurkan beberapa tahun lalu, aplikasi ini telah menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan bisnisnya, dan mengamankan konten eksklusif.

Di antaranya seperti podcast yang dibuat mantan Presiden Barack Obama dan istrinya, Michelle, serta pasangan Pangeran Harry dan Meghan.

Lebih dari itu, kesepakatan dengan Pangeran Harry dan Meghan dilaporkan menelan biaya sekitar Rp 390 miliar.

Konten mereka hanya menghasilkan 12 episode yang ditayangkan selama dua setengah tahun, sebelum kesepakatan berakhir pada bulan Juni.

Kendati demikian, Daniel menyebutkan bahwa ada beberapa konten podcast di dalam Spotify yang berhasil, namun ada juga yang tidak.

Meskipun begitu, pihak Spotify akan mulai memberi tahu para pegawai yang terkena imbas PHK, pada hari Senin.

Mereka yang di PHK akan mendapatkan pesangon, tunjangan hari raya, dan jaminan kesehatan selama lima bulan selama masa pesangon.

Bahkan, Spotify juga akan menawarkan dukungan imigrasi kepada pegawai yang status imigrasinya terkait dengan pekerjaan mereka.