Apple Putus Akses Beeper Mini setelah Luncurkan iMessage ke Android
IBUWARUNG -- Belum lama ini, pengguna iPhone di dunia sedang alami gangguan fitur iMessage, dimana Beeper, perusahaan rintisan yang merekayasa balik fitur itu, untuk menghadirkan pesan blue bubble kepada pengguna Android.
Hal itu disampaikan Beeper melalui akun X resminya Sabtu (9/12/2023) lalu. Sejumlah pengguna mengeluhkan fitur iMessage yang gagal terkirim melalui aplikasi Beeper Mini.
Kendala ini terus-menerus terjadi hingga Beeper langsung menanggapi permasalahan yang terjadi kepada pengguna.
Bahkan, sang CEO, Eric Migicovsky, turut menanggapi permasalahan dari aplikasinya tersebut, kepada TechCrunch.
Ia disinggung soal Beeper Mini yang akan dihapus dari fitur iMessage, yang mana kemungkinan besar Apple bakal menghentikan fungsi dari aplikasinya tersebut.
Migicovsky berpendapat, bahwa Beeper Mini tidak hanya bermanfaat bagi pengguna Android yang akhirnya ingin bergabung dengan obrolan grup teman iMessage mereka, namun juga meningkatkan keamanan bagi pengguna iPhone.
Dalam sebuah wawancara sebelum peluncuran Beeper Mini, Migicovsky menjelaskan bahwa teks green bubble tidak terenkripsi.
"Artinya, kapan pun anda mengirim SMS ke teman Android, siapa pun bisa membaca pesannya. Apple dapat membaca pesan tersebut. Operator telepon anda dapat membaca pesan tersebut. Google secara harfiah, ini seperti kartu pos. Siapapun bisa membacanya. Jadi Beeper Mini sebenarnya meningkatkan keamanan iPhone,” katanya kepada TechCrunch.
Sementara di sisi lain, Apple melihat iMessage sebagai salah satu alat utama untuk mengunci pengguna ke ekosistemnya, dan alasan itulah Apple tidak akan meluncurkan aplikasi iMessage untuk Android.
Meskipun ada harapan bahwa peraturan Uni Eropa akan memaksa iMessage untuk membuat fitur ini lebih dapat dioperasikan, berita minggu ini menunjukkan bahwa iMessage akan mendapatkan penangguhan hukuman dari peraturan tersebut, karena fitur ini tidak populer di kalangan pengguna bisnis.
Itu berarti Apple tidak punya alasan untuk tidak mencoba mematikan Beeper Mini, jika bisa. Namun Migicovsky tidak terlalu senang dengan kejadian itu.
“Saya akan sangat tertarik untuk mendengar mengapa mereka berpikir bahwa memperburuk keamanan bagi pengguna iPhone adalah hal yang masuk akal,” katanya.
Sehubungan dengan itu, Migicovsky pun bertanya-tanya atas upaya Apple yang ingin mematikan Beeple, mengingat Apple berupaya peduli dengan privasi dan keamanan pengguna.
Bahkan ia heran atas upaya Apple yang memaksa penggunanya kembali mengirimkan SMS tidak terenkripsi, saat mereka ngobrol dengan teman di Android.
Kendati demikian, Bepple tidak lagi menggunakan perantara. Server Apple pada dasarnya akan melihat bahwa pesan Beeper Mini berasal dari perangkat yang menjalankan iMessage secara asli.
Tidak jelas bagaimana Apple dapat memutus akses Beeper Mini. Pastinya ini berdampak bagi masa depan aplikasi tersebut, yang masih belum pasti.
“Kami akan mengevaluasi pilihannya,” tutup Migicovsky.