Lima Bulan Menunggu, Akhirnya Threads Resmi Rilis di Eropa
IBUWARUNG -- Threads, salah satu aplikasi yang dikembangkan Meta di tahun ini, resmi dirilis di Eropa pada Minggu ini (14/12/2023).
Rilisnya Threads sekarang ini di Eropa, memakan waktu lima bulan lamanya setelah aplikasi Meta tersebut hadir di wilayah lain.
Bahkan hadirnya Threads digadang-gadang sebagai pesaing dari X (sebelumnya Twitter), aplikasi yang diakusisi penuh oleh Elon Musk.
Ini juga pencapaian yang diraih oleh Meta. Sebab sebelum rilis resmi sekarang ini, Threads dulu sempat terkendala dengan peraturan Eropa yang ketat, mengenai seputar data serta teknologi masif.
Hal ini disampaikan langsung oleh Mark Zuckerberg, melalui akun Threads pribadinya. Ia justru menyabut resmi kehadiran aplikasinya tersebut, di wilayah Eropa.
Juru Bicara Meta menambahkan, Threads telah mengalami perbaikan yang signifikan, sejak diluncurkan di negara-negara lain pada bulan Juli.
“Mulai hari ini, masyarakat Eropa dapat memilih untuk membuat profil Threads yang terhubung ke akun Instagram, yang berarti mereka mendapatkan pengalaman yang sama seperti orang lain di seluruh dunia, atau menggunakan Threads tanpa profil,” katanya.
Baca juga, Berikut Daftar Game yang Dirilis Tahun Depan, Ada Apa Saja?
Dibalik itu, setelah diluncurkan selama tiga minggu sejak rilis resmi, Mark menilai bahwa platform tersebut sempat alami kehilangan penggunanya.
Namun, Meta langsung melakukan sejumlah perbaikan fitur-fitur di dalam Threads, sekaligus menghadirkan fitur baru.
Namun, popularitas Threads masih kalah daripada X (sebelumnya Twitter). Artinya platform ini masih memiliki pengguna yang jauh lebih sedikit dibandingkan TikTok, Instagram, maupun Facebook.
Sebelumnya, kehadiran Threads di Eropa beberapa bulan lalu sempat terkendala oleh peraturan ketat di Eropa. Salah satunya adalah Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa, dilansir dari BBC.
Peraturan ini membebankan tanggung jawab baru pada perusahaan teknologi besar, dan mulai berlaku pada bulan Agustus lalu.
Undang-Undang Layanan Digital Uni Eropa dirancang untuk melindungi pengguna di platform sosial besar, dan mencakup aturan periklanan untuk anak-anak.
Dan juga, persyaratan bagi perusahaan untuk lebih transparan mengenai algoritma mereka kepada regulator.
Threads meminta izin untuk mengakses banyak data di perangkat penggunanya, termasuk data lokasi, pembelian, dan riwayat penelusuran.
Saat ini tidak diketahui apakah aplikasi tersebut telah mengalami perubahan signifikan untuk mematuhi hukum Eropa.
Namun pada bulan Oktober lalu, Meta mengumumkan bahwa layanan berlangganan akan diperkenalkan ke sebagian besar Eropa yang akan menghapus iklan dari semua platform-nya, yang dikatakan akan mengatasi kekhawatiran Uni Eropa.
Itu terjadi setelah Meta didenda sekitar Rp. 6,6 triliun pada bulan Januari, karena melanggar aturan data Uni Eropa seputar iklan.
Model berlangganan ini eksklusif untuk masyarakat di Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Swiss, dan tidak tersedia di Inggris.