Microsoft Umumkan Perubahan Kepemimpinan Microsoft Gaming Usai Bobby Kotick Hengkang
IBUGAME -- Isu pengunduran CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick, semakin santer dibicarakan hingga saat ini.
Sang pimpinan perusahaan pengembang Call of Duty tersebut resmi mengundurkan diri pada tanggal 29 Desember mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, dilansir dari The Verge pada Kamis (21/12/2023).
Hengkangnya Kotick dari kursi kepemimpinan Activision Blizzard terjadi hanya kurun waktu dua bulan, setelah Microsoft Gaming merombak struktur kepemimpinan di dalamnya.
Dengan kata lain, Microsoft Gaming memberikan pengumuman atas perubahan kepemimpinan, seiring kepergian Bobby Kotick dari Activision Blizzard.
Hal itu ditunjukkan dengan dipromosikannya Sarah Bond menjadi Presiden Xbox, serta Matt Botty yang dipromosikan menjadi Presiden Konten dan Studio Game.
"Di bawah pengawasan Bobby, Activision Blizzard dalam berbagai inkarnasinya telah menjadi pilar video game yang abadi," ujar Phil.
"Baik itu Call of Duty, World of Warcraft, Candy Crush Saga, atau sejumlah judul lainnya, timnya telah menciptakan waralaba yang dicintai dan menghibur ratusan juta pemain selama beberapa dekade," sambungnya.
Perombakan struktur kepemimpinan Xbox kedepannya juga memperlihatkan nama-nama baru, dimana ada beberapa petinggi Activision Blizzard yang bergabung.
Hal ini dilakukan oleh Microsoft, guna mempertahankan kepemimpinan Activision Blizzard, dengan beberapa pengecualian di tingkat jabatan eksekutif.
"Dengan kepergian Bobby yang akan segera terjadi, kami mengambil langkah selanjutnya dalam menyelaraskan Activision Blizzard dengan Microsoft Gaming," kata Phil.
Phil menuturkan, banyak nama petinggi dari Activision Blizzard yang akan bergabung ke dalam tim Microsoft Gaming.
Bahkan, perusahaan yang terafiliasi di bawah bendera Activision Blizzard sebelumnya, seperti King dan Bethesda, bakal memboyong para petingginya untuk masuk ke dalam struktur kepemimpinan Microsoft Gaming.
Di antaranya Mike Ybarra, Rob Kostich, Jill Braff, hingga Jamie Leder.
Phil menegaskan, bahwa perubahan ini dilakukan untuk memberi penjelasan serta akuntabilitas, untuk tujuan utama dari Microsoft Gaming.
"Di tingkat kepemimpinan, perubahan ini akan memberikan kejelasan dan akuntabilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan ambisius kami dan menumbuhkan budaya yang menyambut, memberdayakan, dan berkomitmen terhadap Gaming for Everyone," sebutnya.
Kendati demikian, dengan banyaknya pergantian di tubuh Microsoft Gaming, dengan menggabungkan para petinggi tiga perusahaan tersebut, komunitas akan menunggu struktur terbaru dari Microsoft Gaming.
Nantinya, perusahaan tersebut akan mengumumkan secara resmi struktur terbarunya pada tahun depan.