Perkenalkan S-A2 di CES 2024, Hyundai Bakal Operasikan pada 2028
IBUWARUNG -- Berlangsungnya acara CES 2024 pada tanggal 8 sampai 10 Januari ini, Hyundai memperkenalkan transportasi terbarunya bernama S-A2.
Transportasi tersebut merupakan helikopter canggih yang dirancang oleh Supernal, perusahaan transportasi yang berada di bawah bendera Hyundai Motor Group.
Melansir dari TechCrunch pada Rabu (10/1/2024), Supernal memperkenalkan S-A2, suatu helikopter yang mampu mengangkut penumpang. Artinya, S-A2 tersebut nantinya akan difungsikan sebagai transportasi umum.
S-A2 merupakan versi terbaru dari seri sebelumnya, yaitu S-A1. Secara desain, helikopter ini memiliki aliran listrik yang terdistribusi ke delapan rotor, serta bisa dimiringkan.
Baca juga, Ikut Serta di CES 2024, Samsung Perkenalkan Kembali Ballie dengan Fitur Terbaru
S-A2 juga dilengkapi dengan komponen yang berkualitas, seperti Powertrain, kontrol penerbangan, serta avionik.
Helikopter tersebut dirancang untuk terbang dengan kecepatan 120 mil per jam pada ketinggian 1.500 kaki.
Hal ini dimaksudkan untuk melakukan perjalanan dari pinggiran kota ke dalam kota, dengan perjalanan pada awalnya berkisar antara 25 dan 40 mil.
S-A2 ini menghasilkan suara bising sekitar 65 desibel saat lepas landas, dan 45 desibel saat terbang.
Bahkan, desainer Supernal membuat interior di dalamnya secara modular, termasuk kemampuan penggantian baterai seiring dengan perkembangan teknologi.
Namun dibalik itu, diperkenalkannya S-A2 pada CES 2024 minggu ini bakal dijadikan sebagai taksi udara. Hyundai pun sudah meresmikan bahwa tahun 2028 nanti, helikopter ini akan beroperasi secara umum.
Untuk itu, Hyundai sudah menggandeng Uber Elevate, sebuah perusahaan yang diakuisisi oleh Joby Aviation, untuk mengembangkan dan berpotensi memproduksi taksi udara secara massal untuk jaringan rideshare udara di masa depan.
Tetapi sebelum S-A2 dioperasikan sebagai taksi udara pada 2028 nanti, Chief Technology Officer Supernal, Ben Diachun mengatakan, bahwa helikopter tersebut harus melewati serangkaian proses sertifikasi.
Dengan kata lain, sebelum resmi berjalan, S-A2 harus melewati sejumlah sertifikasi tipe 1 yang memakan waktu panjang, dengan pihak Federal Aviation Administration.
Uji sertifikasi tersebut harus dilakukan sebelum S-A2 terbang secara komersil. Dan juga, Supernal akan menguji helikopter rancangannya tersebut di California dalam waktu dekat.
Tidak hanya itu, Supernal masih harus menyerahkan berkas penerapan S-A2 kepada FAA, serta pengajuan proposal kepatuhannya.