Teknologi

Pemain Pokemon GO Kritik Pedas Niantic, Cenderung Merekrut dari Dunia Teknologi Dibandingkan Game

Pokemon GO Community Day.

IBUGAME -- Hampir semua game yang ada di waktu sekarang ini, memiliki fitur yang mendukung pemainnya. Hal itu juga berlaku untuk Pokemon GO, game garapan Niantic.

Sehubungan dengan hal tersebut, pemain Pokemon GO memberikan komentar pedas kepada Niantic selaku pengembangnya, bahwa game tersebut terdapat fitur yang dioperasikan secara terbalik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pemain mulai mengeluhkan kinerja suatu fitur Pokemon GO, yang terbilang itu adalah kebalikannya.

Sebagai contoh, seringkali pemain mendapatkan XP yang menurut kita itu adalah cara yang mudah. Namun, rupanya Niantic justru memfungsikan mendapat XP cukup rumit.

Atau malah sebaliknya, cara mendapatkan XP merupakan opsi yang terbaik dari yang kita lakukan, namun Niantic menganggapnya itu adalah hal mudah.

Melansir dari Dexerto, pemain pokemon GO dengan akun Foulmouth232, menilai bahwa apa yang pemain lakukan berbeda dengan yang diterapkan oleh Niantic.

“Berhenti dan pikirkanlah: Bagaimana mungkin setiap fitur bekerja paling baik ketika anda melakukan kebalikan dari apa yang ingin dilakukan Niantic?” sebutnya pada Minggu (14/1/2024).

Apa yang disampaikan oleh Foulmouth232, turut diikuti oleh beberapa pemain Pokemon GO yang lain. Mereka mengatakan, Niantic tidak peduli pemain yang aktif menjelajah, ataupun tidak ada pergerakan sama sekali.

Sebagian yang lain mengatakan, pemain bakal mendapatkan lebih banyak pokemon ke hotspot lokal serta memutari di area yang sama, daripada harus berpetualang.

Tentu apa yang dikeluhkan oleh pemain Pokemon GO, mulai munculkan spekulasi yang lain. Mayoritas dari mereka menilai, bahwa Niantic tidak ahli dalam memainkan game-nya sendiri.

Spekulasi tersebut diungkapkan oleh pemain dengan nama akun Affectionate_Star636, dari sumber yang sama. Ia mengatakan, bahwa orang-orang di Niantic tidak paham menjalan game tersebut.

“Pokemon Go itu keren tapi sepertinya pengembangnya belum pernah memainkannya,” ungkapnya.

Hal yang ia sebutkan ini bukanlah tanpa dasar. Menurutnya, komentar pedas itu ia lontarkan setelah beberapa kali mengalami keanehan di dalam Pokemon GO, serta merasakan dari berbagai aspek.

Mulai dari mekanisme game, biaya, hadiah, dan lain sebagainya.

Bahkan ada juga yang menilai, bahwa Niantic condong ke perusahaan teknologi, bukan perusahaan game. Sebab pemain Pokemon GO beralasan, bahwa para pegawai Niantic direkrut dari dunia teknologi.

“Mereka cenderung merekrut dari dunia teknologi dibandingkan gaming, sehingga pendekatan mereka terhadap iterasi sangat maju dalam hal teknologi," komentar salah satu pemain.

"Perusahaan ini hadir untuk menjadi platform pemetaan dan pengembangan AR dan mengajak orang-orang keluar rumah, bukan untuk membuat game hebat,” sambungnya.