Dua Perusahaan Teknologi Finansial ikut Memberhentikan Ribuan Pegawainya, Siapa Mereka?
IBUWARUNG -- Baru berjalan satu bulan, tahun 2024 menjadi perjalanan kurang baik dari sejumlah perusahaan teknologi besar di dunia.
Belum lama ini, Microsoft memberhentikan sebanyak 1.900 pegawainya pada beberapa waktu lalu. Dari ribuan karyawannya tersebut, hampir semuanya berasal dari Microsoft Gaming serta Xbox.
Bukan hanya itu, Microsoft juga memberhentikan sejumlah petinggi-petinggi penting, dari PHK yang dilakukan. Salah satunya adalah orang nomor satu di Blizzard Entertainment, Mike Ybarra.
Padahal Microsoft baru saja secara resmi mengakuisisi penuh developer Activision Blizzard pada tahun lalu, serta menjadikan akuisisi ini sebagai sejarah baru di industri game.
Baca juga, Dua Aplikasi akan Dihadirkan Zoom pada Minggu Ini, yaitu visionOS dan Vision Pro
Rupanya, hal yang serupa dilakukan oleh dua perusahaan besar lainnya yang bergerak di sektor finansial, yaitu PayPal dan Block.
Dua perusahaan ini baru saja memberhentikan ribuan pegawainya, sama seperti yang dilakukan oleh Microsoft.
Paypal, sebuah perusahaan teknologi finansial, memberhentikan sebanyak 2.500 pegawainya. Hal tersebut dibeberkan oleh CEO-nya sendiri, Alex Chriss, melalui keterangan resmi pada Selasa (30/1/2024) lalu.
PHK yang terjadi oleh PayPal sekarang ini, dilakukan untuk menyelamatkan kondisi keuangannya yang mulai tidak stabil.
Dengan kata lain, PayPal memberhentikan ribuan pegawainya tersebut demi menekan biaya.
Sebaliknya, PayPal justru menerima pertumbuhan keuangannya selama 2023. Perusahaan tersebut menerima pendapatan sebesar 7,42 miliar US Dollar, naik lebih dari 8 persen.
Block juga bernasib sama dengan dua perusahaan di atas. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial ini juga merumahkan 1.000 pegawainya.
PHK besar-besaran tersebut dikonfirmasi oleh sang CEO Block, Jack Dorsey, yang dilansir dari Business Insider pada Rabu (31/1/2024). PHK yang terjadi di lingkungan Block, merupakan keputusan dari perusahaan itu sendiri.
“Kami memutuskan akan lebih baik untuk melakukannya sekaligus daripada secara sewenang-wenang memisahkan mereka, yang tampaknya tidak adil bagi individu atau perusahaan," tuturnya.
"Ketika kami tahu kami perlu mengambil tindakan, kami ingin mengambil tindakan tersebut segera, daripada membiarkan semuanya berlarut-larut selamanya," sambungnya.
Tentu badai PHK yang terjadi pada perusahaan teknologi di atas, juga turut dialami sejumlah perusahaan serupa lainnya. Di antaranya Google, Riot Games, Unity, hingga Twitch.