Jangan Cuma Numpang Lewat, Begini Cara Atur THR
JAKARTA -- Salah satu yang paling ditunggu para pekerja di Bulan Ramadhan adalah pendapatan ekstra berupa tunjangan hari raya (THR). Dana ekstra ini diberikan sebagai apresiasi kepada pekerja agar dapat merayakan hari raya dengan gembira.
Namun, mendengar kata 'ekstra', yang muncul di bayangan biasanya jumlah yang berlimpah. Dan, dana ekstra ini biasanya dikaitkan dengan 'rejeki nomplok' yang kemudian menimbulkan perasaan untuk memenuhi keinginan yang selama ini ditahan-tahan.
Sebetulnya sah-sah saja jika THR digunakan untuk memenuhi keinginan yang selama ini belum dapat diraih. Namun, perlu diperhatikan agar jangan sampai semua kewajiban malah tidak dilunasi seperti biaya untuk zakat/sedekah, biaya mudik, THR untuk asisten rumah tangga dan supir, dan lain sebagainya.
Jadi, ada baiknya gunakan THR untuk kewajiban keuangan dan kebutuhan lain yang lebih utama. Jangan sampai setelahnya kamu malah terjerat utang karena kekurangan dana.
Dilansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (1/4/2024), utamakan THR untuk melunasi utang terlebih dahulu agar dapat meringankan beban keuangan. Setelah itu, agar uang THR tidak habis begitu saja tanpa bekas, jangan lupa sisihkan sebagian untuk ditabung atau diinvestasikan. Lalu, gunakan THR untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya.
Jika ketiga hal tersebut sudah terpenuhi, barulah kamu dapat mengalokasikan dana yang tersisa untuk memenuhi keinginan hari raya lainnya.
Berikut tips cerdas mengelola THR.
1. Sejak awal diterima, sebaiknya gunakan THR untuk mencicil/melunasi utang. Membiarkan utang berlarut-larut hanya akan menambah beban finansial.
2. Segera sisihkan minimal 10 persen dari THR-mu untuk ditabung. Ingat bahwa keuanganmu bukan semata-mata dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hari ini, namun juga kebutuhan tak terduga dan kebutuhan masa depan. Kamu juga bisa memilih untuk menginvestasikan sebagian dari THR-mu agar nilai aset atau kekayaanmu meningkat. Dengan begitu, kamu akan memperoleh keuntungan lebih banyak di kemudian hari.
3. Gunakan THR yang tersisa untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya. Perhitungkan kebutuhan pokok hari raya jauh sebelum hari H. Bila perlu sebelum bulan Ramadhan datang, kamu bisa menyisihkan pendapatanmu setiap bulan untuk kebutuhan hari raya, sehingga THR-mu tidak habis hanya untuk kebutuhan tersebut.
4. Setelah itu, barulah kamu dapat menggunakan sisa dari THR-mu untuk keinginan memenuhi kebutuhan hari raya lainnya seperti membeli pakaian baru, memberi angpau untuk keluarga dan kerabat, membeli makanan dan kue lebaran kesukaanmu (opor, ketupat, nastar), dan sebagainya.
Jadi, jangan biarkan THR-mu habis dalam sekejap hanya untuk memenuhi keinginan semata. Kelola THR dengan cerdas, jangan sampai bablas.