IBUWARUNG -- Kendaraan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat saat ini. Bagi yang tinggal di daerah dengan transportasi umum yang kurang memadai, memiliki kendaraan pribadi adalah keputusan yang cukup bijak.
Akan tetapi, di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini, membeli kendaraan baru cukup memberatkan. Apalagi, kalau beli kendaraan dengan mencicil.
Membeli kendaraan bukanlah tujuan keuangan yang wajib dicapai. Karena itu, kita harus bijak dalam menentukan skema pembelian kendaraan. Ibu Warung menyarankan, kendaraan dibeli secara cash alias tunai. Biar cicilan KPR saja yang memberatkan kantong setiap bulan.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Lifepal.co.id, insurance marketplace tanah air, membagikan beberapa tips skema yang bisa menjadi pedoman dalam membeli mobil baru secara cash. Berikut penjelasannya.
1. Sisihkan 50 persen penghasilan setiap bulannya
Mungkinkah menyisihkan penghasilan untuk membeli mobil baru? Tentu saja mungkin kalau semua diawali dengan niat dan tekad yang kuat.
Dengan menyisihkan sebagian gaji, kita bisa mendapatkan kendaraan dengan harga yang proporsional dalam beberapa bulan. Dananya bisa disimpan di deposito atau reksadana pasar uang supaya nilainya tidak susut oleh biaya tabungan.
Anggaplah penghasilan Rp 20 juta per bulan. Sisihkan Rp 10 juta per bulan, maka dalam 1 tahun lebih sedikit kamu bisa beli mobil baru.
2. Asal sabar, sisihkan Rp 3 juta tiap bulannya
Bagi yang penghasilan per bulan tidak sampai Rp 20 juta, jangan pesimistis dulu. Menyisihkan Rp 3 juta tiap bulan bisa membantu kita mendapatkan kendaraan baru. Namun, tentu jangka waktu menabungnya lebih lama dibandingkan dengan yang menabung di atas Rp 3 juta per bulan.
