News

BSI Dukung Parangbanoa Angkat Potensi Peternakan Sapi Potong

BSI Mashlahat
BSI Mashlahat

IBUWARUNG -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui program penyaluran dan pemberdayaan zakat terus mengembangkan desa-desa binaan melalui program Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia), termasuk di wilayah bagian Timur Indonesia. Terbaru, BSI mendorong penguatan ekonomi umat melalui optimalisasi potensi sektor agrikultur, yakni pengembangan klaster peternakan sapi potong di Desa Parangbanoa, Palangga, Gowa Sulawesi Selatan.

"Peningkatan ekonomi desa perlu dibangun. Baik dari sisi potensi sumber daya alam desa, keuangan, kelembagaan dan mindset masyarakat sehingga nantinya terbentuk desa yang tangguh, berkarakter dan berkelanjutan," kata Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho dalam siaran pers yang diterima Sabtu (24/6/2023).

Penguatan ekonomi syariah di berbagai sektor, termasuk di sektor agrikultur tersebut menjadi salah satu upaya BSI mendorong kemajuan Islamic Ecosystem di wilayah Timur Indonesia. Beberapa dukungan BSI yakni penyediaan fasilitas yang layak bagi masyarakat, dukungan kepada sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan kerja sama dengan berbagai universitas dan kelembagaan di Sulawesi Selatan, dan Pulau Sulawesi secara umum.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Cahyo mengungkapkan BSI fokus mengembangkan Desa BSI sebagai bagian dari upaya perseroan mendorong kemajuan ekonomi umat dari desa. Seperti diketahui, BSI membangun desa-desa di wilayah Indonesia yang memiliki potensi sumber daya ekonomi, sehingga nantinya mampu menjadi desa yang berkembang, tangguh dan berkelanjutan.

Kehadiran BSI melalui berbagai program desa binaan tersebut, diharapkan membantu masyarakat desa mengembangkan potensi sektor peternakan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan.

"BSI serius mendorong kemajuan ekonomi umat, salah satunya dengan implementasi nyata peran ekonomi syariah untuk peningkatan taraf hidup mustahik. Melalui pendampingan ini, BSI siap mencetak mustahik untuk naik kelas," ujar Cahyo.

Desa BSI ini dibuat untuk meningkatkan taraf hidup mustahik dengan memberikan pendampingan program hingga masyarakat berhasil menjalankan program tanpa pendampingan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan Dukungan Pemerintah Daerah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, salah satunya program pendampingan melalui Penguatan zakat. "Kami siap dari sisi regulasi maupun kebijakan yang mendorong para peternak desa naik kelas," Tutur Kamsina.

Desa Parangbanoa dikembangkan masuk dalam klaster peternakan sapi potong. Di desa binaan ini, BSI bersama BSI Maslahat telah memiliki 50 peternak binaan dengan total hewan ternak sapi potong mencapai 150 ekor.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Mau cari apa Follow aja dulu